PENGUKURAN KINERJA
HIDAYATULLAH | 11 September 2023 | Dibaca 2377 kali

2.a. Pengukuran Kinerja Telah diLakukan

NoUraianKeterangan
1Terdapat pedoman teknis pengukuran kinerja dan pengumpulan data kinerja.
Lihat
2Terdapat Definisi Operasional yang jelas atas kinerja dan cara mengukur indikator kinerja. (lihat apakah IKI sudah dibuat)
Lihat
3Terdapat mekanisme yang jelas terhadap pengumpulan data kinerja yang dapat diandalkan. (Lihat apakah ada SKP)
Lihat


2.b. Pengukuran Kinerja telah menjadi kebutuhan dalam mewujudkan Kinerja secara Efektif dan Efisien dan telah dilakukan secara berjenjang dan berkelanjutan


NoUraianKeterangan
1Pimpinan selalu teribat sebagai pengambil keputusan (Decision Maker) dalam mengukur capaian kinerja. (Laporan kinerja ditandatangani oleh Kepala)
Lihat
2Data kinerja yang dikumpulkan telah relevan untuk mengukur capaian kinerja yang diharapkan. (Lihat Bab III Laporan Kinerja)
Lihat
3Data kinerja yang dikumpulkan telah mendukung capaian kinerja yang diharapkan. (Lihat Bab III Laporan Kinerja)
Lihat
4Pengukuran kinerja telah dilakukan secara berkala. (Lihat dalam Rencana Aksi Kinerja)
Lihat
5Setiap level organisasi melakukan pemantauan atas pengukuran capaian kinerja unit dibawahnya secara berjenjang. (Lihat apakah dibuat laporan pemantauan capaian kinerja /dokumen sejenisnya dari atasan kepada bawahan sesuai peraturan penyusunan SKP)
Lihat
6Pengumpulan data kinerja telah memanfaatkan Teknologi Informasi (Aplikasi/Gogle Drive).
Lihat
7Pengukuran capaian kinerja telah memanfaatkan Teknologi Informasi (Aplikasi/Gogle Drive).
Lihat


2.c. Pengukuran Kinerja telah dijadikan dasar dalam pemberian Reward dan Punishment, serta penyesuaian strategi dalam mencapai kinerja yang efektif dan efisien


NoUraianKeterangan
1Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penyesuaian (pemberian/pengurangan) tunjangan kinerja/penghasilan.
Lihat
2Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penempatan/penghapusan Jabatan baik struktural maupun fungsional.
Lihat
3Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian (Refocusing) Organisasi.
Lihat
4Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Strategi dalam mencapai kinerja.
Lihat
5Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Kebijakan dalam mencapai kinerja.
Lihat
6Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Aktivitas dalam mencapai kinerja.
Lihat
7Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Anggaran dalam mencapai kinerja.
Lihat
8Terdapat efisiensi atas penggunaan anggaran dalam mencapai kinerja. (Lihat di Bab III bagian Anggaran)
Lihat
9Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja. (Lihat apakah ada SKP)
Lihat
10Setiap pegawai memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja. (Lihat apakah ada SKP)
Lihat